Translate

JFC Jember Fashion Carnaval

Meningkatkan aset sumber daya manusia dan kekayaan budaya daerah tidak selalu harus melalui penggalian peninggalan budaya lama. Kita dapat saja mencapai tujuan diatas melalui penciptaan sebuah maha karya baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Sebab kebudayaan itu sendiri selalu berawal dari ketiadaan.


Fashion Carnaval dengan tema trend fashion dunia tidak dimiliki oleh daerah lain, bahkan di dunia pun belum ada yang mengangkat potensi ini. Melalui penyelenggaraan event yang memiliki konsep yang jelas, SDM yang berkualitas, dan berkesinambungan, maka akan menjadi potensi unggulan yang nantinya dapat memberikan multiplier efek terhadap potensi lainnya. Salam Jember Fashion Carnaval (JFC)!!!! itulah ungkapan yang dikutip dari www.jemberfashioncarnaval.com




Jember Fashion Carnaval (Indonesia: Karnaval Busana Jember) atau sering disebut JFC adalah sebuah even karnaval busana yang setiap tahun digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz yang juga pendiri Jember Fashion Carnaval (JFC) Center.



Jember Fashion Carnaval (JFC) adalah lembaga nirlaba yang beranggotakan mereka yang perduli pada event ini dan memikirkan pengembangan Jember Fashion Carnaval (JFC) ke depan yang dikelola secara professional dan transparent dan diaudit oleh lembaga yang berwenang. 



Sebanyak 400 an peserta berkarnaval, berfashion run way dan dance, di jalan utama kota Jember disaksikan oleh ratusan ribu penonton di kanan dan kiri jalan. Mereka terbagi dalam 8 defile yang masing-masing defile mencerminkan tren busana pada tahun yang bersangkutan. Defile pertama adalah defile Archipelago yang mengangkat tema busana nasional dari daerah tertentu secara berkala seperti Jawa, Bali, Sumatera, dan seterusnya. Defile lainnya mengangkat tema fashion yang sedang trend apakah dari suatu negara, kelompok tertentu, film, kejadian atau peristiwa global lainnya. Semua busana dibuat dalam bentuk kostum yang kesemuanya dikompetisikan untuk meraih penghargaan-penghargaan.



Arena yang digunakan untuk menggelar Jember Fashion Carnaval (JFC) adalah jalan utama Kota Jember sepanjang 3,6 kilometer.



Berdirinya Rumah Mode Dynand Fariz sebagai realisasi dari keinginan Dynand Fariz sebagai pendidik di bidang fashion tidak hanya memahami teori saja tetapi juga terjun langsung sebagai praktisi sehingga tahu persis keadaan di lapangan.



Dimulainya acara Pekan Mode Dynand Fariz dimana seluruh karyawan selama sepekan harus berpakai sesuai dengan trend fashion dunia. Dimulainya acara pekan Mode Dynand Fariz dengan berkeliling kampung dan alun-alun Jember menjadi inspirasi tmbulnya gagasan untuk menyelanggarakan Jember Fashion Carnaval (JFC).



1 Januari 2001, Jember Fashion Carnaval (JFC) yang pertama diselenggarakan bersamaan dengan HUT Kota Jember.



Berikut urutan sejarah dari Jember Fashion Carnaval (JFC):

1998
    Berdirinya Rumah Mode Dynand Fariz sebagai realisasi dari keinginan
sdr. Dynand Fariz sebagai pendidik di bidang fashion tidak hanya memahami teori saja tetapi juga terjun langsung sebagai praktisi sehingga tahu persis keadaan di lapangan.

2001
    Dimulainya acara Pekan Mode Dynand Fariz dimana seluruh karyawan selama sepekan harus berpakai sesuai dengan trend fashion dunia

2002
    Dimulainya acara pekan Mode Dynand Fariz dengan berkeliling kampung dan alun-alun Jember . Timbulnya gagasan untuk menyelanggarakan Jember Fashion Carnaval (JFC).

2003
    1 Januari 2003 Jember Fashion Carnaval (JFC) 1 diselenggarakan bersamaan dengan HUT Kota Jember dengan tema busana CowBoy, Punk dan Gypsy.
30 Agustus 2003 Jember Fashion Carnaval (JFC) 2 diselenggarakan bersamaan dengan TAJEMTRA dengan tema busana Arab, Maroko, India, China dan Jepang ( Asia ).

2004
    8 Agustus 2004 Jember Fashion Carnaval (JFC) 3 dengan tema busana Mali, Athena, Brazil, Indian, Futuristic dan Vintage
Kalau Jember Fashion Carnaval (JFC) 1 dan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2 EO nya adalah DFC maka mulai Jember Fashion Carnaval (JFC) 3 dikelola oleh Jember Fashion Carnaval (JFC).

2005    
7 Agustus 2005 – Jember Fashion Carnaval (JFC) 4 . Dipresentasikan dalam 8 Defile dan Pertama kali Jember Fashion Carnaval (JFC) mengangkat defile
Archipelago sebagai Opening defile dalam setiap penyelenggaraannya.dengan tema Jawa.
Diikuti defile berikutnya yakni Tsunami, Egypt, China, Grandprix, discontruction, England, Carribean.

2006    
Jember Fashion Carnaval 5 (Jember Fashion Carnaval (JFC)-5) diselenggarakan Minggu, 6 agustus 2006 di Jember, Jawa Timur, berorientasi trend fashion dunia (Soft Baroque, Mock Snob, Action Tribes dan Magic Circus ). dengan tema utama “Anxiety and Spirit of The World”. Yang terbagi dalam 8 defile yakni Archipelago Bali, Forest,Poverty,Mistic,Jamaica,Underground,Russia,World Cup

2007    
Minggu, 5 Agustus Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki penyelenggaraan keenam. Satu visi ke depan telah dicanangkan untukmenjadikan Jember sebagai “The World Fashion Carnival” City. Jember Fashion Carnaval (JFC) tidak saja diharapkan menjadi milik Jember, tetapi juga milik Indonesia bahkan dunia.

Tema utama kali ini “Save Our World” ynag berorientasi pada trend dunia: Human, Vegetal, Mineral dan Imagination. Terbagi dalam 8 defile yakni Archipelago Borneo, Prison, Predator, Undercover,Amazon, Chinesse Opera,Anime, Recycle.

2008    
Visit Indonesia 2008. Jember Fashion Carnaval (JFC) melalui Road show Nasional dan Internasional diharapkan menjadi magnet dunia sekaligus Icon Karnaval Indonesia yang berkelas dunia. Welcome to Jember Fashion Carnaval (JFC) “ World Fashion Carnival “ diselenggarakan Minggu 3 Agustus 2008 dengan tema utama “ World Evolution “ yang menginspirasikan perubahan bumi karena tingkah laku manusia yang tak terkendali. Terbagi dalam 9 defile . yakni Archipelago Papua, Barricade, Off Eart, Gate 11,Roots, Metamorphic, Undersea,Robotic.

Jember Fashion Carnaval (JFC) Marching Band.Tampil perdana sebagai Opening Defile dengan konsep berbeda dengan marching band lain.Kostum non-uniform dengan konsep “Fashion and Dancing “ Sebagai inovasi baru yang berorientasi Internasional Performing Art.

2009    
Tahun Ekonomi kreatif Indonesia dan Visit Indonesia years 2009, memperkuat keberadaan Jember Fashion Carnaval (JFC) sebagai fenomena global Icon Indonesia untuk karnaval berkelas dunia ,” World Fashion Carnival”. Jember Fashion Carnaval (JFC) memasuki tahun penyelenggaran ke 8, diselenggarakan di Jember, Jawa Timur, Indonesia pada Hari Minggu, 2 Agustus 2009. Tahun ini Jember Fashion Carnaval (JFC) mengangkat tema utama ,”WORLD UNITY”, yang berarti satukan dan damaikan dunia. Tema ini merupakan pesan dalam mengantisipasi segala hal yang berkembang di dunia baik dari masalah sosial, ekonomi, budaya maupun politik. sekaligus mengingatkan kita akan dampak isu global warming, krisis pangan dan lain-lain. Terbagi dalam 9 defile yakni dengan Opening defile Jember Fashion Carnaval (JFC) Marching band dengan tema perisai, Archipelago Ranah Minang,Upperground,Animal Plants,Off Life, Hard Shoft,Container, Techno Eth, Rhythm.


2010    

Jember Fashion Carnaval (JFC) 9 dengan tema " WORLD TREASURE " akan mengungkap keberadaan fenomena alam dan peradaban budaya masa lalu, masa sekarang dan yang akan datang. Jika diolah kembali dapat menjadi kekayaan dan sumber inspirasi yang tak ternilai.

8 Agustus 2010, Jember, Jawa timur, Indonesia kembali menjelma menjadi kota karnaval dunia disepanjang catwalk 3,6 km dan didukung sekitar 600 peserta dengan kostum,make up, koreografi ,tata warna ,karakter, stage, live & ilustrasi musik dengan formasi Fashion Runway, dance dan theatrikal, menjadikan Jember Fashion Carnaval (JFC) merupakan satu-satunya karnaval yang terunik,fantastik,spektakuler dan amazing di dunia dengan dihadiri ratusan ribu penonton, ribuan media, photographer dan observer yang menjadi saksi lahirnya karya anak bangsa yang berhasil mewujudkan mahakarya kreatif berkelas dunia sebagai imajinasi bagian dari keajaiban dunia. Dipresentasikan dalam 9 Defile, yakni Defile pertama sebagai Opening Jember Fashion Carnaval (JFC) Marching Band dengan tema Dream Sky, Toraja, Butterfly,Thailand, Cactus, Kabuki,Mongol Apocalypse, Voyage.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar